Bermain merupakan aktivitas yang tidak bisa lepas dari dunia anak-anak permainan tradisional sunda bisa dijadikan salah satu pilihan untuk mengisi waktu luang ketika masa liburan.
Permainan yang membuat anak tetap aktif lebih baik daripada ada kegiatan anak bermain gadget atau menonton TV seharian.
Untuk itu, anda sebagai orang tua yang bijak bisa mengajak anak anda untuk bermain permainan tradisional sunda yang akan dijelaskan dalam artikel ini.
Apa saja itu permainan tradisional sunda?
Berikut penjelasan artikel permainan tradisional sunda dibawah ini!
10 Permainan Tradisional Sunda untuk Mengisi Waktu Luang
Anak-anak zaman dahulu berbeda dengan anak-anak zaman sekarang yang sudah mengenal teknologi sehingga permainan yang ada di dalam gawai.
Bermain bagi anak-anak zaman dahulu merupakan kegiatan menyenangkan yang dilakukan di luar ruangan bersama dengan teman-temannya.
Tidak heran jika banyak sekali permainan tradisional khususnya permainan tradisional sunda yang menggunakan peralatan sederhana.
Permainan yang dibuat menggunakan peralatan sederhana ini mendorong kreativitas dan keaktifan anak-anak dalam berinteraksi secara motorik.
Di bawah ini beberapa permainan tradisional sunda yang bisa anda coba lakukan di rumah bersama dengan anak anda tersayang.
1. Sondah atau engklek
Permainan tradisional sunda yang satu ini bernama sondah atau engklek yang bisa dimainkan menggunakan media keramik atau gambar berapa petak-petak lantai diatas tanah.
Cara memainkan, anda bisa menggambarkan petak-petak di lantai menggunakan kapur atau jika anda memainkannya di dalam rumah, anda cukup menggunakan petak-petak lantai di rumah anda.
Umumnya terdapat 7 Hingga 9 peta yang dibuat secara berdekatan, jangan lupa siapkan gacuk atau benda yang akan dilemparkan ke salah satu petak yang sudah digambar sebelumnya.
Para pemain harus menempati setiap petak menggunakan satu kaki, kecuali pada bagian peta yang terdapat gacuknya.
Pemain yang berhasil menyelesaikan 1 putaran dapat Memilih tetap miliknya agar tidak bisa dilompati oleh pemain lain.
Pemenang dari permainan ini adalah yang memiliki petak paling banyak.
Engklek biasanya dimainkan lebih dari 2 orang secara bergantian, anda bisa mengajak anak anda untuk bermain sekeluarga di dalam rumah jika tidak memungkinkan bermain di luar ruangan.
Engklek juga merupakan permainan yang asik dimainkan di halaman rumah sambil berjemur di pagi hari, anda bisa memanfaatkan waktu luang sambil bermain dan menjaga kebugaran tubuh.
2. Endok-endokan
Permainan tradisional sunda selanjutnya adalah endok-endokan yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya telur-teluran.
Permainan ini sangat sederhana, anda cukup menggunakan tangan yang dikepal menyerupai bentuk telur dan ditumpuk ke atas.
Permainan ini akan semakin seru dengan diiringi nyanyian seperti berikut ini:
Endog-endogan peupeus hiji pre.
Endog-endogan peupeus hiji pre.
Ketika anda bernyanyi dengan menyebut kata ‘pre’, kepalan tangan di atas akan ditabrakkan ke bagian bawahnya.
Kemudian kepalan tangan paling bawah akan terbuka, seakan-akan menjadi telur yang sudah pecah.
Permainan ini akan selesai jika semua kepalan tangan sudah terbuka sambil bernyanyi dengan iringan lagu seperti di atas.
3. Ucing sumput
Ucing Sumput bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya kucing sembunyi.
Permainan ini pada dasarnya mirip dengan petak umpet yang bisa anda mainkan di dalam maupun di luar ruangan.
Cara bermainnya, anda hanya perlu menyiapkan benteng sebagai tempat awal permainan.
Pemain pertama yang berjaga harus menutup mata dan berhitung sampai 10 dalam hitungan lambat, maupun hitungan 100 dalam hitungan cepat.
Sementara para pemain lainnya mencari tempat untuk bersembunyi, begitu hitungan selesai, pemain yang berjaga akan mencari teman-temannya.
Jika sudah berhasil ditemukan, pemain yang berjaga harus kembali ke bentengnya dan menyebutkan nama pemain yang berhasil ditemukan.
Permainan akan berakhir ketika semua pemain yang bersembunyi sudah berhasil ditemukan.
4. Gatrik
Permainan tradisional sunda selanjutnya bisa dilakukan secara berkelompok dengan hanya membutuhkan media dua potong kayu saja.
Permainan gatrik membutuhkan 1 kayu berukuran lebih panjang atau sekitar 30 cm dan kayu berukuran lebih pendek dari kayu yang pertama.
Cara memainkannya dah hanya perlu meletakkan potongan kayu yang lebih pendek secara melintang di atas permukaan dua buah batu atau media lainnya.
Gunakan kayu yang lebih panjang untuk memukul kayu yang lebih pendek sampai melayang.
Kelompok atau anggota pemain lainnya akan berjaga dan menangkap potongan kayu yang melayang tadi, jika kita tangkap oleh kelompok penjaga, maka harus dilakukan pergantian giliran bermain gatrik.
5. Sorodot gaplok
Permainan sorodot gaplok adalah permainan tradisional sunda yang dinilai sebagai permainan sarat akan nilai edukasi.
Permainan ini dapat melatih jiwa kepemimpinan dan kerjasama tim dalam diri anak-anak.
Sorodot artinya meluncur, sedangkan gaplok artinya menampar.
Cara memainkan sorodot gaplok anda hanya perlu meluncurkan batu ke batu lainnya hingga menimbulkan suara ‘plok’ seperti bunyi tamparan.
Anda bisa memainkannya di dalam rumah, anda juga bisa mengganti batu tadi dengan media lainnya yang dirasa lebih aman.
Setiap pemain akan memiliki satu batu yang akan diadu dengan kelompok lawan.
Kelompok lawan akan meletakkan batu yang sudah diberi jarak tertentu, kemudian menendang batu miliknya hingga mengenai batu milik lawan.
Jika setiap pemain dari kelompok lawan berhasil mengenai batu milik kelompok anda, kelompok anda bisa dinyatakan menang.
Tetapi, jika salah satu pemain tidak berhasil mengenai batu milik kelompok lawan, maka giliran bermain akan diberikan kepada kelompok lawannya.
Baca Juga : Bahasa Sunda Halus : Kosakata Bahasanya dalam Sehari-Hari
6. Congklak
Permainan tradisional sunda yang satu ini tidak asing lagi karena permainan congklak termasuk permainan favorit yang masih dimainkan hingga saat ini.
Congklak merupakan permainan tradisional sunda sederhana yang hanya bisa dimainkan oleh dua orang.
Permainan ini menggunakan alat seperti papan berlubang yang bisa terbuat dari plastik, kayu, ataupun tanah liat.
Congklak dibentuk dengan 7 x 2 lubang sejajar di mana setiap lubangnya berukuran sama hanya saja lubang di tiap ujung sisi memiliki ukuran yang lebih besar yang disebut dengan gunung atau lumbung.
Para pemain harus mengisi setiap lubang menggunakan biji congklak yang biasanya sudah disajikan dalam satu paket papan permainan congklak.
7. Uncang-uncang angge
Permainan ini biasanya dilakukan oleh para orang tua ketika mengasuh anaknya pertama yang masih balita.
Cara bermainnya anda sebagai orang tua duduk dengan kaki menggantung dan diluruskan, kemudian anak anda duduk di atas punggung kaki yang diayunkan perlahan ke atas dan ke bawah sambil menyanyikan lagu seperti di bawah ini:
Uncang-uncang angge, mulung Muncang ka papangge, di udah ku anjing gede, anjing gede nu ki lebe, ari gog.. gog cungunguuung
8. Anjang-anjangan
Cara sederhana, permainan ini merupakan permainan peran.
Anak-anak akan berperan selayaknya orang dewasa yang sedang melakukan aktivitas sehari-hari.
Di tanah Sunda, permainan ini dikenal juga dengan sebutan Imah-imahan atau sesemahan atau kita lebih familiar dengan permainan rumah-rumahan.
9. Paciwit-ciwit lutung
Permainan tradisional sunda yang satu ini cukup unik, anda bagi para pemain harus saling mencubit punggung tangan, hingga tangan para pemain tersusun ke atas.
Sambil menyusun tangan kata, tidak lupa juga ada menyanyikan lagu seperti di bawah ini:
Paciwit-ciwit lutung
Si Lutung pindah ka Luhur
Paciwit-ciwit lutung
Si Lutung pindah ka tungtung
10. Cingciripit
Permainan sunda yang satu ini dimainkan oleh anak-anak sebelum memainkan sebuah permainan untuk menentukan urutan dalam bermain atau menentukan siapa yang menjadi kucing atau berjaga.
Cara melakukan permainan cingciripit adalah:
- Anak-anak berkumpul membentuk lingkaran.
- Salah satu orang diantara para pemain atau orang yang dituakan membuka telapak tangan .
- Satu persatu anak meletakkan jarinya di atas tangan tersebut.
- Kemudian menyanyikan syair seperti dibawah ini.Cingciripit satulang sabawangSaha nu kajepit tunggu lawang Atau Cingciripit tulang bajing kacapitKacapit ku bulu pareBulu pare sesekeutnaJol pa dalang mawa wayangJrek jrek nong, jrek jrek nong
- Ketika lagu hampir berakhir, para pemain bersiap-siap untuk mengangkat jaringan masing-masing.
- Jari yang tertangkap oleh pemimpin permainan tadi di dianggap kalah dan menjadi kucing atau yang berjaga.
Baca Juga : Belajar Bahasa Sunda Mudah, Asik, dan Cepat
Kesimpulan
Itu dia beberapa contoh permainan tradisional sunda yang bisa anda mainkan untuk mengisi waktu luang bersama anak-anak anda.
Anda bisa langsung mempraktekkan permainan tradisional sunda yang sudah kami Sebutkan diatas.
Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat bermain.