Artikel kali ini akan membahas tentang materi pertumbuhan ekonomi meliputi pengertian, ciri-ciri, dan cara mengukurnya.
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu keadaan dimana adanya peningkatan pendapatan yang terjadi karena adanya peningkatan produksi Baik barang maupun jasa di dalam suatu kegiatan ekonomi.
Adanya peningkatan pendapatan ini tidak ada kaitannya dengan peningkatan jumlah penduduk dan bisa dinilai dari peningkatan output maupun teknologi yang sedang berkembang serta inovasi yang ada di bidang sosial dan diikuti hampir oleh sebagian orang.
Ekonomi memiliki pengertian sebagai suatu proses perubahan ekonomi yang terjadi di dalam suatu perekonomian negara dalam kurun waktu tertentu dengan tujuan menuju perkembangan ekonomi yang lebih baik.
Kami ini identik dengan adanya kenaikan kapasitas produksi baik barang maupun jasa yang kapasitas tersebut dapat direalisasikan dengan kenaikan pendapatan secara nasional.
Untuk penjelasan selengkapnya mengenai materi pertumbuhan ekonomi di dalam suatu negara yang bisa mempengaruhi perkembangan bisnis di dalam negara tersebut, perhatikan pembahasan artikel di bawah ini!
Materi pertumbuhan ekonomi
Adam Smith
Pertumbuhan ekonomi merupakan perubahan tingkat ekonomi yang dialami suatu negara dimana negara tersebut masih bergantung pada perkembangan jumlah penduduk karena hasil produksi suatu negara akan meningkat jika jumlah penduduknya meningkat.
Sadono Sukimo
Pertumbuhan ekonomi merupakan perubahan tingkat kegiatan ekonomi yang berlaku dari setiap tahun ke tahun berikutnya, pertumbuhan ekonomi dibutuhkan perbandingan pendapatan nasional setiap tahunnya untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari negara tersebut dan biasanya hal ini disebut dengan laju pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Budiono
Pertumbuhan ekonomi menurut budiono adalah proses peningkatan hasil perkapita atau pendapatan dalam kapita yang dihitung dalam jangka panjang ketika adanya peningkatan sumber yang berasal dari proses internal perekonomian negara itu sendiri dan memiliki sifat yang sementara.
Ini berarti pertumbuhan ekonomi tersebut memiliki sifat self generating yang memiliki kemampuan melahirkan momentum atau kekuatan demi keberlangsungan pertumbuhan ekonomi dalam periode selanjutnya.
MP todaro
Pertumbuhan ekonomi merupakan proses Dimana terjadinya peningkatan kapasitas produksi dalam perekonomian sepanjang waktu dan mampu menghasilkan peningkatan pendapatan secara nasional.
Ekonom klasik
Pertumbuhan ekonomi memiliki beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara, diantaranya:
- Perkembangan teknologi
- Sumber daya alam dan luas tanah yang tersedia
- Jumlah penduduk
- Jumlah stok barang dan modal
Baca Juga : Sebutkan Tugas dan Wewenang Presiden
Profesor Simon kuznets
Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan jangka panjang yang dimiliki oleh suatu negara dimana kemampuan tersebut dapat menyediakan beragam jenis komoditas ekonomi kepada masyarakatnya.
Kemampuan negara ini juga bisa bertumbuh seiring dengan perkembangan teknologi, ideologi, dan penyesuaian kelembagaan negara terkait ekonomi.
Ciri-ciri pertumbuhan ekonomi
Profesor Simon kuznets berpendapat bahwa ada enam karakteristik yang bisa dinilai untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi modern dari analisa berdasarkan produk nasional dan komponennya, penduduk, tenaga kerja, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri pertumbuhan ekonomi ini merupakan ciri jelas untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi, antara lain:
- Penduduk dan produk perkapita yang sangat cepat di dalam suatu negara
- Produktivitas yang ada di tengah masyarakat
- Tingkat struktural yang terus melesat
- Adanya ekspansi negara maju
- Adanya arus barang
- Meningkatnya urbanisasi yang tinggi
- Adanya modal dan manusia dari berbagai macam negara yang ikut mendukung pertumbuhan ekonomi
Faktor-faktor pertumbuhan ekonomi
Di bawah ini lima faktor pertumbuhan ekonomi yang mampu mempengaruhi perkembangan dan kegiatan ekonomi suatu negara, yakni:
1. Sumber daya manusia
Sumber daya manusia menjadi indikator perkembangan ekonomi suatu bangsa Karena sumber daya manusia mampu mempercepat dan memperlambat proses pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Misalnya suatu negara yang memiliki jumlah pengangguran tinggi terhadap jumlah penduduk, maka negara tersebut dinilai mengalami kemunduran perekonomian.
Penurunan kualitas sumber daya manusia juga bisa meningkatkan jumlah pengangguran dan memper buruk keadaan perekonomian ditambah berkurangnya jumlah lapangan pekerjaan, hal seperti ini memicu kenaikan angka kemiskinan di negara tersebut.
Hal ini berakhir pada pengaruh permintaan masyarakat atas barang dan jasa dari suatu perusahaan dimana masyarakat akan lebih menghemat pendapatannya dan berbelanja hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja.
2. Sumber daya alam
Islam merupakan negara yang sumber dengan kekayaan alamnya, kekayaan sumber daya alam tidak diiringi dengan kualitas peningkatan sumber daya manusia dalam pengelolaannya.
Hal ini mengakibatkan Indonesia sering melakukan ekspor barang mentah dan mengimpor nya kembali dengan barang setengah jadi karena ketidakmampuan menghasilkan barang sendiri padahal memiliki sumber daya alam yang banyak, hal ini berakhir pada pengeluaran biaya yang lebih mahal.
Keterbatasan pengelolaan sumber daya alam ini mewajibkan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan barang mentah seringkali mengimpor bahan mentahnya dari luar negeri sehingga produk perusahaannya jadi lebih mahal daripada seharusnya karena mereka memerlukan bahan yang diperoleh dari luar negeri.
Kondisi ini menjadi bagian dari dilema Indonesia di mana masih banyak produk dalam negeri yang lebih mahal karena bahan mentah nya tidak ditemukan di negara sendiri sehingga permintaannya menjadi menurun.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Negara bisa dinilai maju dalam kegiatan ekonominya jika mengalami peningkatan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hal ini sama jika sebuah perusahaan mengutamakan teknologi untuk memproduksi barang ataupun jasa, maka produk yang mereka hasilkan akan bekerja jauh lebih efisien dan efektif.
Pemanfaatan teknologi juga dinilai menghasilkan produk yang lebih cepat dan efisien karena teknologi dapat bekerja secara cepat, tepat, dan cenderung lebih murah.
Perusahaan karena anggaran tenaga kerjanya bisa dipangkas dan digunakan untuk keperluan lain misalnya memanfaatkan teknologi dengan membeli mesin, alat, maupun robot.
Penerapan teknologi seperti ini masih jarang dan sulit diterapkan untuk perusahaan yang sedang berkembang karena teknologi ini juga pastinya memerlukan biaya yang sangat mahal dan harus diimpor dari luar negeri, tapi cerita jika perusahaan besar yang berdiri di Indonesia mengurangi pekerjaannya dan digantikan oleh robot, hal ini tentu saja bisa mengurangi lapangan pekerjaan dan meningkatkan kemiskinan.
4. Inflasi
Salah satu ciri dari adanya pertumbuhan ekonomi adalah inflasi, merupakan kondisi laju peredaran mata uang yang tidak dapat dikendalikan oleh negara.
Peningkatan Harga sangat berdampak pada produktivitas bahan baku karena peningkatan biaya operasional perusahaan pun juga akan meningkat terutama untuk memasok bahan mentah.
Inflasi juga berdampak pada gaji karyawan dimana inflasi terdiri dari dua jenis yang bisa memberikan dampak langsung pada suatu bisnis dan kegiatan perekonomian di suatu negara, yaitu:
- Cost push inflation
Kenaikan harga produk karena peningkatan permintaan.
- Demand pull inflation
Mintaan masyarakat yang membuat harga produk barangnya juga meningkat.
5. Suku bunga
Tingkat suku bunga yang ada di suatu negara mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi karena suku bunga cenderung pengaruh pendapatan masyarakat.
Suku bunga yang tinggi berpengaruh buruk pada perusahaan yang digunakan untuk meminjam modal dalam peningkatan kualitas perusahaan.
Suku bunga yang tinggi juga bisa mempengaruhi penurunan investasi dan berdampak buruk pada suatu saham perusahaan.
Hal ini dikarenakan pihak investor lebih menyukai tabungan konvensional daripada menginvestasikan uangnya ke sebuah perusahaan.
Cara mengukur pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi bisa dinilai atau diukur lewat perbandingan komponen yang mewakili keadaan ekonomi suatu negara terhadap periode atau tahun sebelumnya.
Setidaknya ada dua komponen yang bisa digunakan untuk menilai dan mengukur pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara, yakni:
- Produk nasional bruto
Produk nasional bruto atau PNB merupakan pendapatan yang diperoleh negara dalam kurun waktu tertentu berdasarkan pendapatan yang diperoleh oleh masyarakatnya.
Cara menghitung pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan produk nasional bruto adalah dengan melakukan perbandingan produk nasional bruto di periode yang sedang berlangsung dengan periode sebelumnya.
- Produk domestik bruto
Produk domestik bruto atau PDB merupakan cara penghitungan pertumbuhan ekonomi yang sedikit berbeda dengan produk nasional bruto.
Jika produk nasional bruto cara menghitungnya berdasarkan penghasilan yang diperoleh oleh masyarakat secara nasional, produk domestik bruto menghitung dengan mengukur pendapatan negara berdasarkan teritorialnya atau wilayahnya.
Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan produk domestik bruto hampir sama seperti produk nasional bruto yaitu hanya dengan membandingkan produk bestik bruto yang sedang berlangsung dengan periode produk domestik bruto yang ada di tahun sebelumnya.
Baca Juga : Sayuran Berwarna Kuning Disebabkan oleh – Manfaat Sayuran
Kesimpulan
Sekian penjelasan tentang materi pertumbuhan ekonomi yang bisa kami jelaskan di artikel kali ini di mana perkembangan yang terjadi di dunia bisnis saat ini sangat mempengaruhi Hasil pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung.
Perlu anda ketahui bahwa pertumbuhan ekonomi bisa bisa berkembang lebih baik jika berjalan beriringan dengan permintaan masyarakat atas produk barang maupun jasa.
Semoga penjelasan artikel tentang materi pertumbuhan ekonomi ini bisa menambah informasi dan wawasan yang anda sedang mencari dan butuhkan, terima kasih sudah berkunjung.
Selamat belajar dan sampai jumpa lagi di pembahasan artikel bermanfaat selanjutnya.
