Artikel kali ini akan membahas seputar materi tentang majas meliputi pengertian, macam-macam, dan contohnya.
“Kartini adalah tangan kanan dari atasan kami di kantor.”
Apakah anda pernah mendengar ungkapan seperti contoh diatas? Apakah anda memahami maksud dari kalimat tersebut?
Tangan kanan bukan berarti kalimat secara harfiah yaitu tangan sebelah kanan, tetapi di dalam studi kebahasaan, ungkapan tangan kanan masuk ke dalam bentuk kalimat majas.
Apa itu majas? Mungkin beberapa dari anda yang membaca artikel ini sedikit kebingungan atau lupa materi pelajaran bahasa Indonesia yang satu ini, untuk itu simak pembahasannya di bawah ini.
Pengertian majas
Materi tentang majas yang pertama yaitu pengertian tentang majas.
Majas merupakan salah satu bentuk gaya bahasa untuk mendapatkan suasana dalam suatu kalimat agar semakin hidup.
Ini maksudnya majas dijadikan sebagai ungkapan gaya bahasa yang mampu menghidupkan suatu kalimat.
Majas berfungsi untuk penyimpangan dari makna suatu kata yang biasa kita gunakan.
Contohnya seperti yang sudah disebutkan di atas yaitu tangan kanan.
Tangan kanan bukan berarti makna yang sebenarnya gimana anggota tubuh manusia sebelah kanan, tetapi arti ungkapan tangan kanan adalah orang kepercayaan.
Majas merupakan gaya bahasa yang digunakan oleh para penulis untuk menyampaikan sebuah pesan secara imajinatif dengan menggunakan kalimat kiasan.
Hal ini tujuannya adalah untuk membuat para pembaca mendapatkan efek tertentu dari penggunaan gaya bahasa yang cenderung mengarah ke emosional.
Majas ini bersifat kiasan atau berarti tidak sebenarnya atau disebut juga dengan kata konotasi.
Baca Juga : 1001 Manfaat Sayur Sayuran
Jenis-jenis majas
Di dalam materi tentang majas terdapat berbagai macam jenis majas yang dikelompokkan kedalam empat kelompok besar diantaranya:
- Majas perbandingan
- Majas pertentangan
- Majas sindiran
- Majas penegasan
Materi tentang majas selanjutnya yaitu jenis majas dalam Bahasa Indonesia, ada begitu banyak jenis majas dalam bahasa Indonesia, tetapi kali ini kita akan membahas beberapa jenis majas secara umum, diantaranya:
1. Majas perbandingan
Majas perbandingan sering digunakan pada pelajaran sekolah dimana majas perbandingan merupakan majas yang membandingkan atau menyandingkan satu objek dengan objek lainnya.
Majas yang termasuk ke dalam majas perbandingan antara lain:
- Alegori
Majas untuk menyatakan ungkapan kiasan atau penggambaran.
Contohnya, hidup itu seperti roda berputar, kadang ada di atas dan kadang di bawah.
- Metafora
Majas yang menggunakan analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda.
Contohnya, maria terkenal sebagai seorang kutu buku di sekolahnya.
- Metonimia
Majas ini menyatakan suatu hal yang menggunakan kata lain yang masih memiliki keterkaitan misalnya merek dagang.
Contohnya, jamaah haji Indonesia kloter pertama pergi ke Mekkah menggunakan Garuda.
- Hiperbola
Majas yang mengungkapkan kata yang berlebihan bahkan tidak masuk akal.
Contohnya, gentungan petasan itu menggelegar seperti membelah angkasa.
- Litotes
Majas yang menggunakan ungkapan penurunan kualitas untuk merendahkan diri seseorang.
Contohnya, silakan datang ke gubuk kami yang kumuh jika ingin berkunjung.
- Pars pro toto
Majas ini menggunakan sebagian unsur atau objek untuk menunjukkan keseluruhan objek yang ada.
Contohnya, dari pagi tadi, dia belum menampakan batang hidungnya sama sekali.
- Totem Pro parte
Materi tentang majas yang satu ini merupakan jenis majas dengan pengungkapan keseluruhan objek Tetapi hanya sebagai objek saja yang dimaksudkan.
Contohnya, Indonesia mengalahkan Malaysia dalam pertandingan sepak bola kemarin sore.
- Eufimisme
Merupakan gaya bahasa dengan mengganti kata-kata yang dianggap kurang baik dengan Pak Dana kalimat yang lebih halus.
Contohnya, setiap universitas dan perusahaan saat ini diwajibkan menerima difabel.
Kata difabel digunakan untuk mengganti frasa orang cacat.
- Personifikasi
Materi tentang majas yang satu ini merupakan jenis majas yang membandingkan antara manusia dengan benda mati seolah-olah benda tersebut memiliki sifat seperti manusia.
Contohnya, ombak berlari sambil berkejar-kejaran ke tepian pantai seperti seorang anak di bawah cahaya sinar matahari.
2. Majas sindiran
Majas sindiran merupakan majas yang ditunjukkan untuk menyatakan sesuatu dengan maksud menyindir dan paling sering digunakan di sekolah.
Majas yang termasuk ke dalam majas sindiran antara lain:
- Ironi
Majas sindiran yang satu ini digunakan dengan cara menyembunyikan fakta dan menyatakan hal yang sebaliknya.
Contohnya, suaranya sangat merdu sampai membuat telinga saya sakit.
- Sinisme
Majas sinisme bersifat mencemooh berdasarkan ide atau pemikiran seseorang.
Contohnya, kamu itu sudah pintar kan? Kenapa masih bertanya ke saya?
- Sarkasme
Banyak jenis ini bisa disebut juga sebagai majas sindiran kasar yang bisa menyakiti perasaan orang.
Contohnya, putih betul wajah kamu, saya sampai bisa menyendoki bedaknya.
3. Majas penegasan
Materi tentang majas selanjutnya yaitu jenis majas penegasan yang merupakan majas untuk menyatakan hal secara tegas.
Majas yang termasuk ke dalam majas sindiran antara lain:
- Repetisi
Majas repetisi merupakan majas pengulangan kata, klausa, atau frasa untuk mempertegas maksud yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Contohnya, awas, tunggu saja kedatangan ku besok! Tunggu saja!
- Pleonasme
Materi tentang majas selanjutnya yaitu majas pleonasme yang merupakan penambahan keterangan pada kalimat yang sudah jelas atau sebenarnya tidak diperlukan lagi.
Contohnya, dia sudah turun ke bawah tadi.
- Aliterasi
Majas aliterasi digunakan untuk pengulangan huruf konsonan di awal kata.
Contohnya, beli baju biru bersama dengan Budi.
Baca Juga : Pengertian Minyak Bumi : Komposisi dan Manfaatnya
Kesimpulan
Itu dia sedikit penjelasan singkat mengenai materi tentang majas meliputi pengertian, macam-macam, dan contoh kalimatnya yang biasanya ada pada pelajaran bahasa Indonesia di sekolah.
Semoga artikel pembahasan materi tentang majas ini bisa membantu anda mendapatkan informasi yang anda butuhkan.
Terima kasih sudah berkunjung ke situs kami untuk membaca artikel materi tentang majas kini.
Sampai jumpa lagi di artikel pembahasan lain berikutnya.
