Artikel kali ini akan membahas seputar ruang lingkup sejarah, ciri-ciri, contoh lengkap yang anda perlukan.
Dimana seperti yang sudah kita ketahui, sejarah adalah peristiwa yang sudah terjadi di masa lampau atau peristiwa yang berpengaruh untuk kehidupan umat manusia.
Umumnya, ada beberapa ruang lingkup sejarah yang yang menjadi dasar pengertian dan definisi sejarah itu sendiri.
Sejarah bisa dikatakan sebagai peristiwa, kamu, kisah, ataupun seni.
Definisi ini memang mencangkup banyak hal, sehingga bisa disimpulkan bahwa sejarah merupakan segala peristiwa yang terjadi di masa lalu dan berpengaruh bagi umat manusia.
Sejarah
Unsur-unsur dalam sejarah di antaranya manusia, waktu, dan ruang.
Unsur-unsur ini mempengaruhi ciri-ciri sejarah dan juga jenisnya yang memiliki perbedaan masing-masing.
Pada umumnya, ruang lingkup sejarah dikategorikan menjadi 4, yaitu:
- Sejarah sebagai ilmu pengetahuan
- Sejarah sebagai kisah
- Sejarah sebagai seni
- Sejarah sebagai peristiwa
4 kategori besar tersebut memiliki definisi, ciri-ciri, dan unsur-unsur yang berbeda ada di setiap ruang lingkupnya.
Ruang lingkup sejarah menjadi dasar definisi, pengertian, esensi, dan tujuan sejarah secara umum.
Baca Juga : 35 Suku Di Indonesia atau Lebih Beserta Nama Asal Daerahnya
Ruang lingkup sejarah
Berikut ini penjelasan lengkap ruang lingkup sejarah secara umum:
1. Sejarah sebagai ilmu pengetahuan
Sejarah sebagai ilmu pengetahuan artinya membahas mengenai kebenaran seputar sejarah secara objektif.
Di mana ilmu pengetahuan ini akan mempelajari kenyataan dan meneliti serta mengkaji peristiwa dalam cerita sejarah tersebut.
Sejarah bisa dikatakan juga sebagai pengetahuan masa lalu yang disusun secara sistematis lewat metode kajian secara ilmiah.
Sejarah juga mengalami perkembangan di mana sejarah bisa dijadikan sarana pendidikan untuk menambah wawasan.
Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu pengetahuan
- Bersifat empiris.
- Memiliki teori.
- Memiliki metode.
- Memiliki objek.
- Generalisasi berdasarkan penelitian.
Contoh sejarah sebagai ilmu pengetahuan
Penelitian ilmuwan tentang kebenaran sejarah lewat bukti fosil, artefak, tugu, bukti ilmiah sejarah, dan situs kuno.
2. Sejarah sebagai kisah
Sejarah sebagai kisah artinya menuliskan peristiwa yang inti idenya diambil dari suatu sejarah yang menjadi Rangkaian cerita berupa narasi berdasarkan Ingatan, tafsiran, atau kesan peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Ciri-ciri sejarah sebagai kisah
- Disajikan dalam bentuk lisan maupun tulisan.
- Disampaikan dalam bentuk ceramah, cerita lisan, atau pidato.
- Dituangkan dalam bentuk cerpen, buku, atau majalah.
Contoh sejarah sebagai kisah
Buku tentang sejarah Walisongo yaitu ceramah pemuka agama islam di Indonesia atau artikel terbentuknya ASEAN.
3. Sejarah sebagai seni
Sejarah sebagai seni artinya sejarah tersebut ditulis dan diceritakan kembali sesuai fakta lewat seni.
Meskipun disusun berdasarkan ilmiah, namun penyajian sejarah menyangkut seputar keindahan bahasa dan seni penulisannya.
Ciri-ciri sejarah sebagai seni
- Dikategorikan sebagai seni karena perlu intuisi, emosi, imajinasi, dan gaya bahasa agar lebih menarik.
- Sejarah tidak benar-benar seni secara mutlak karena adanya proses penelitian secara ilmiah.
Contoh sejarah sebagai seni
Seni pahat di candi candi yang tersebar di seluruh Indonesia, relief di situs bersejarah, patung-patung yang ada di kuil tempat ibadah, perkamen lama, dan seni sejarah yang tersebar di Indonesia lainnya.
4. Sejarah sebagai peristiwa
Pengertian sejarah sebagai peristiwa adalah ah pasti wa yang sudah pernah terjadi di di mana peristiwa tersebut memang benar-benar ada.
Sejarah bisa dikatakan sebagai peristiwa jika menyangkut kejadian penting, aktual, dan nyata.
Dalam hal ini, sejarah hanya akan membahas peristiwa-peristiwa penting terkait peristiwa masa lampau yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia.
Ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa
- Bersifat unik dan hanya terjadi satu kali seumur hidup.
- Bersifat abadi yang mana artinya tidak akan pernah berubah.
- Memiliki pengaruh atau efek dan dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya peristiwa sejarah tersebut di kehidupan sosial masyarakat.
Contoh sejarah sebagai peristiwa
Sejarah berdirinya PBB, sejarah kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, peristiwa Bandung Lautan Api, pertempuran 10 November, dan sejarah peristiwa lainnya yang benar-benar terjadi.
Sumber-sumber sejarah
Sumber sejarah yang ada di seluruh penjuru negeri, bisa dijadikan bahan rujukan objek untuk memahami dan meneliti lebih lanjut keberadaan tentang asal-usul suatu sejarah.
Nah, berikut ini beberapa sumber sejarah yang ada ada dan digunakan sebagai referensi penelitian sejarah di masa lampau.
1. Fosil
Fosil atau sisa-sisa atau jejak makhluk hidup yang berubah menjadi batuan atau mineral.
Agar berubah menjadi fosil, sisa-sisa hewan atau tumbuhan atau bagian tubuh manusia harus segera tertutup oleh sedimen dan membutuhkan waktu yang sangat lama.
Waktu yang sangat lama ini bisa mencapai puluhan bahkan ratusan tahun lebih.
2. Bukti tekstual
Bukti yang satu ini termasuk mudah untuk diteliti karena merupakan peninggalan berupa tulisan atau gambar jelas atau tidak jelas.
Namun sayangnya, tulisan tidak selalu dalam bentuk kertas saja, bisa juga ditulis di atas kulit hewan, prasasti, atau di dinding gua-gua.
3. Artefak
Artefak merujuk pada benda-benda yang menggambarkan keterampilan kerja manusia zaman kuno yang ditemukan melalui penggalian arkeologi.
Benda-benda yang gunung ditemukan para arkeolog adalah berupa peralatan ataupun perhiasan.
Artefak ini merupakan bagian dari kecerdasan manusia zaman kuno yang bentuknya bisa kita temui pada kehidupan sekarang ini.
Contohnya alat makan, alat berburu, bahkan ada juga senjata.
4. Bukti kebendaan
Bukti ruang lingkup sejarah yang satu ini lebih mengacu kepada ukuran yang menyerupai bangunan atau ukurannya sangat besar.
Contohnya candi Prambanan, piramida di Mesir, candi Borobudur, dan lain-lain.
Baca Juga : Alat Pertanian Tradisional Beserta Fungsinya
Kesimpulan
Itu dia penjelasan tentang ruang lingkup sejarah yang harus anda ketahui, anda pasti mudah untuk memahaminya disertakan dengan contoh.
Contoh-contoh tersebut juga sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari dan tersebar di seluruh penjuru negeri.
Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat!