Artikel kali ini akan membahas perbedaan komunikasi verbal dan non verbal.
Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi antara individu maupun kelompok dengan tujuan dan makna yang ingin disampaikan.
Komunikasi juga merupakan sarana pertukaran pikiran, ide, dan gagasan yang penting dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pesan atau informasi yang disampaikan bisa berupa komunikasi verbal dan non verbal. Lalu apa itu perbedaan komunikasi verbal dan non verbal?
Untuk menemukan Jawaban dari pertanyaan di atas, simak penjelasan artikel tentang perbedaan komunikasi verbal dan non verbal di bawah ini.
Pengertian komunikasi
Komunikasi adalah proses interaksi yang dilakukan oleh manusia bertujuan untuk saling berbagi atau bertukar informasi di antara keduanya.
Ketika anda berkomunikasi dengan orang lain, sudah pasti anda tidak hanya mengeluarkan kata-kata, tetapi juga menunjukkan bahasa tubuh yang lugas.
Nah, disinilah yang dimaksud dengan komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
Perbedaan komunikasi verbal dan komunikasi non verbal sangat tipis, di mana komunikasi verbal menggunakan kata-kata untuk bertukar informasi, sedangkan komunikasi non verbal lebih mengacu pada bentuk pergerakan bahasa tubuh.
Perbedaan komunikasi verbal dan non verbal
1. Komunikasi verbal
Secara umum, komunikasi verbal merupakan komunikasi dalam bentuk lisan maupun tulisan, misalnya penggunaan kata-kata.
Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan kata-kata bertukar pikiran atau bertukar informasi dengan orang lain dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Yang anda katakan kepada orang lain disebut dengan komunikasi verbal, komunikasi jenis ini memiliki peranan yang sangat penting jika anda berhubungan langsung dengan banyak orang misalnya bisnis atau berorganisasi.
Komunikasi verbal umumnya berupa kata-kata yang diucapkan secara langsung dengan cara berbicara atau menggerakkan mulut dan mengeluarkan suara, baik secara langsung maupun lewat perantara media.
Contohnya berinteraksi dengan menggunakan sosial media atau telepon genggam di mana seseorang bisa saling bertukar informasi dan pikiran lewat media tersebut.
Komunikasi verbal melalui tulisan bisa dilakukan dengan menggunakan media surat, chatting di media sosial, kartu pos, dan lain sebagainya.
2. Komunikasi non verbal
Sedangkan komunikasi non verbal merupakan komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata melainkan menggunakan bahasa tubuh, contohnya mimik wajah dan gerakan tangan.
Komunikasi nonverbal juga merupakan bentuk komunikasi tanpa menggunakan kata-kata dan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pengiriman pesan kepada orang lain.
Intonasi suara dan kecepatan dalam berbicara juga masuk ke dalam komunikasi non verbal.
Komunikasi non verbal biasanya lebih sering terjadi ketika adanya proses komunikasi secara langsung atau Face to Face, karena dalam komunikasi menggunakan media digital, komunikasi non verbal sangat tidak mungkin dilakukan.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, komunikasi non verbal juga memerlukan mimik wajah dan gerak tangan serta intonasi suara dan kecepatan dalam berbicara.
Jadi, ketika anda melakukan komunikasi lewat media digital, hal-hal tersebut sangat tidak mungkin untuk dilakukan karena terbatas tempat dan jarak, kecuali jika anda melakukannya lewat video call atau teleconference.
Contohnya ketika seseorang melakukan chatting, tidak mungkin anda bisa melihat ekspresi wajah lawan bicara anda atau mendengar intonasi suara ketika orang tersebut berbicara.
Karena keterbatasan dalam komunikasi inilah, komunikasi non verbal sering menemukan kesulitan dan kesalahpahaman.
Contoh lainnya penggunaan emoji yang tidak tepat, jika seseorang mengirim emoji marah padahal sebenarnya dia berniat mengirimkan emoji tersenyum yang posisinya berada di sebelah emoji marah, ini bisa menyebabkan kesalahpahaman dan gagalnya proses komunikasi.
Perbedaan komunikasi verbal dan non verbal sebenarnya tidak begitu banyak memberi ruang pemisah karena keduanya sama-sama memiliki tujuan untuk bertukar informasi antara satu orang dengan yang lainnya.
Komunikasi verbal dan non verbal pada hakekatnya saling berkaitan dan juga saling melengkapi.
Hal ini jelas karena komunikasi langsung membutuhkan dua individu yang terus-menerus mengirimkan pesan kepada lawan bicaranya.
Sedangkan Komunikasi nonverbal sering terjadi secara otomatis tanpa kita sadari, namun masih bertujuan untuk mengirimkan sinyal informasi tentang situasi yang dialami oleh lawan bicara anda.
Sebagai contoh, ketika anda marah atau senang, anda cenderung berbicara lebih keras dan cepat dikarenakan adanya perubahan pola emosi yang mempengaruhi gaya berbicara atau berkomunikasi seseorang.
Perbedaan komunikasi verbal dan non verbal juga saling berkaitan dan saling melengkapi.
Di mana komunikasi non verbal melengkapi komunikasi verbal dengan gerak-gerik tubuh yang mendukung kelancaran proses transfer informasi antara satu orang dengan yang lainnya sehingga terlihat lebih bisa dipercaya.
Misalnya, ketika Anda mengatakan sudah mengerjakan tugas tetapi dengan menggunakan ada yang ragu-ragu, lawan bicara anda pasti tidak akan mempercayai perkataan anda hanya dengan mendengar cara bicara anda menggunakan intonasi yang tidak tepat.
Gaya komunikasi verbal yang dimiliki oleh masing-masing orang berbeda-beda dan memberikan pengaruh kepada lawan bicaranya untuk membangun kepercayaan, minat, dan lain-lain.
Komunikasi non verbal bisa membuat orang lain berpaling dari diri anda dan membangun ketidakpercayaan juga, jadi anda perlu berhati-hati ketika menggunakan komunikasi jenis yang satu ini.
Perbedaan komunikasi verbal dan non verbal sebenarnya tidak saling bertentangan tetapi saling melengkapi Ketika anda berinteraksi dan memberikan respon atau tanggapan kepada lawan bicara anda.
Baik perbedaan komunikasi verbal dan non verbal memiliki ciri-ciri yang membuatnya unik.
Baca Juga : Cara Menulis Daftar Pustaka Nama Pengarang 2 Orang
Keunikan ini menyebabkan komunikasi verbal dan komunikasi non verbal memiliki beberapa perbedaan yang disebutkan di bawah ini.
1. Struktur dan derajat kepentingan
Perbedaan komunikasi verbal dan non verbal
- Komunikasi verbal
Komunikasi yang struktur memiliki aturan tata bahasa dan memberikan informasi secara jelas.
- Komunikasi non verbal
Tidak terstruktur dan tidak memiliki pola khusus dan bisa ditafsirkan sesuai kehendak orang lain, komunikasi dengan menggunakan non verbal juga penting karena berperan untuk mendukung komunikasi verbal yang anda lakukan.
2. Peluang terjadinya kesalahpahaman
Perbedaan komunikasi verbal dan non verbal
- Komunikasi verbal
Memiliki makna pasti sehingga meminimalisir kesalahpahaman.
- Komunikasi non verbal
Memiliki ribuan ekspresi wajah yang bisa dibuat hanya dengan 20 otot wajah saja.
Oleh karena itu, komunikasi nonverbal memiliki beberapa jenis komunikasi yang bisa menciptakan peluang terjadinya kesalahpahaman.
3. Diskresi dan keberlangsungan
Perbedaan komunikasi verbal dan non verbal
- Komunikasi verbal
Memiliki titik awal dan titik akhir.
- Komunikasi non verbal
Tidak berawal dan tidak berakhir karena berlangsung secara terus-menerus tanpa interupsi.
Contohnya di dalam proses komunikasi interpersonal, komunikasi nonverbal akan terus terjadi di masing-masing individu, meskipun ketika komunikasi telah berhenti, keduanya akan tetap menunjukkan petunjuk-petunjuk non verbal.
4. Durasi waktu yang dibutuhkan
Perbedaan komunikasi verbal dan non verbal
- Komunikasi verbal
Berlangsung secara cepat dan efisien.
- Komunikasi non verbal
Membutuhkan waktu yang lebih lama.
5. Kesalahpahaman berdasarkan waktu dan situasi
Perbedaan komunikasi verbal dan non verbal
- Komunikasi verbal
Memiliki umpan balik segera dan sangat minimal terjadi kesalahpahaman dalam proses komunikasinya.
- Komunikasi non verbal
Tidak selalu terjadi umpan balik dan sangat mungkin terjadi kesalahpahaman dalam proses komunikasinya.
6. Proses neurofisiologi
Perbedaan komunikasi verbal dan non verbal
- Komunikasi verbal
Ditafsirkan oleh otak kiri yang membantu manusia untuk melakukan analisis dan terjadi hampir setiap kali, tetapi otak tidak mengikuti setiap waktu.
- Komunikasi non verbal
Ditafsirkan oleh otak kanan melibatkan berbagai kegiatan ruang, gambar, dan gerak dalam otak untuk menciptakan berbagai macam respon.
7. Bukti atau dokumentasi
Perbedaan komunikasi verbal dan non verbal
- Komunikasi verbal
Disampaikan secara keras dan orang lain bisa menyaksikannya sebagai barang bukti.
- Komunikasi non verbal
Tidak dapat didokumentasikan dan dijadikan barang bukti kecuali pihak ketiga menjadi saksi terjadinya komunikasi non verbal yang dilakukan oleh para partisipan.
8. Presensi dan jarak
Perbedaan komunikasi verbal dan non verbal
- Komunikasi verbal
Digunakan dalam berbagai bentuk media seperti surat, chatting, telepon, dan lain-lain sehingga jarak bukan jadi masalah dalam komunikasi verbal.
- Komunikasi non verbal
Tidak bisa terjadi dalam jarak yang terlalu jauh dan para partisipan komunikasi harus saling bertatap muka agar bisa menerima pesan-pesan non verbal.
9. Penggunaan
Perbedaan komunikasi verbal dan non verbal
- Komunikasi verbal
Digunakan sekitar 7% saja dari keseluruhan komunikasi yang dilakukan.
- Komunikasi non verbal
Sangat penting dibandingkan komunikasi verbal dibuktikan dengan Hasil studi yang dilakukan oleh seorang ahli yang menunjukkan bahwa sebanyak 93% dari komunikasi yang dilakukan manusia adalah komunikasi non verbal.
10. Tujuan
Perbedaan komunikasi verbal dan non verbal
- Komunikasi verbal
Untuk menginformasikan informasi atau pengetahuan atau ide karena kata-kata berpengaruh sebagai alat komunikasi persuasi, debat publik, diskusi kelompok, dan lain-lain juga untuk membentuk hubungan kata-kata yang bisa digunakan untuk mengekspresikan perasaan.
- Komunikasi non verbal
Digunakan untuk mengekspresikan kedekatan secara naluri dan emosi.
Baca Juga : Contoh Kata Kerja Berdasarkan Bentuk dan Jenisnya
Kesimpulan
Demikian penjelasan artikel tentang perbedaan komunikasi verbal dan non verbal yang bisa anda pelajari di atas.
Semoga artikel penjelasan perbedaan komunikasi verbal dan non verbal bisa memberikan wawasan dan pengetahuan umum kepada anda semua yang membacanya.
Terima kasih sudah membaca artikel perbedaan komunikasi verbal dan non verbal ini.